
Jamur adalah tanaman kayu2an yang hidup baik pada kayu lapuk, limbah gergaji ataupun media yang merupakan sumber selulose. Saat ini banyak jamur yang mudah kita temui di pasar2 tradisional maupun supermarket. Harganya pun relatif murah dan mudah diolah.
Jamur sangat enak dimasak dengan sup campuran sayuran tumis, pizza dan beberapa variasi makanan yang lezat. Jamur yang cukup populer di pasaran misalnya jamur merang, jamur kuping, tiram, shitake dan champignon. Masing2 jenis jamur memiliki kandungan gizi yang berbeda namun tetap kaya protein dan mineral.
Menurut Prof. Dr. dr Suryani Asaad, MSc, guru besar ilmu gizi fakultas Kedokteran Unhas, jamur merang misalnya tidak mengandung logam berat seperti timbal ( Pb ) dan Cadmium ( Cd ) sehingga baik dikonsumsi sehari2. Jamur merang atau Volvanela dikenal di
Secara umum jamur jamur merang mengandung 1,8 % protein dan lemak 0,3 %% dan 12-48 % karbohidrat karena itulah, jamur merang baik juga untuk tumbuh kembang anak.
Beragam obat ditawarkan untuk mengatasi penyakit seperti diabetes melitus hingga kanker. Tahukah anda bahwa nutrisi dalam jamur Shitake atau Lentinula ecodes ini bersifat anti kanker. Hal ini dikemukakan guru besar gizi Unhas Prof. Dr. dr Suryani Asaad, MSc, " Jamur Shitake berkhasiat menurunkan gula darah dan bersifat anti kanker ". Jamur Shitake disebut juga jamur kayu cokelat tumbuh di kayu dengan warna kecoklatan. Selain berkhasiat menurunkan gula darah, jamur ini juga efektif melawan virus influenza. Shitake juga mengandung cukup serat sebesar 7.3-8 % serat kasar dan mengandung asam amino Leucine, isoleucine, valine, tryptophane, lysine, phenil alannie dan beberapa jenis asam amino lainnya yang penting bagi tubuh.
Bagaimana dengan jamur kuping? jamur bernama latin Auricularia Auricula ini banyak digunakan sebagai bahan makanan atau sebagai obat melancarkan darah. Khasiat jamur kuping juga tak kalah dengan jamur Shitake. jamur kuping berkhasiat menurunkan tekanan darah, menurunkan gula darah dan menurunkan kadar kolesterol. " saat ini masih perlu pencarian pembuktian secara ilmiah kedokteran bahwa jamur kuping dapat menjadi penawar zat toksin ( racun ) dalam bahan makanan misalnya logam berat, dan pertisida ".
Kandungan gizi dalam setiap 100 gram jamur kuping cukup beragam. Jamur kuping segar mengandung kadar air 93.7 gr, kalori 15 kkal, protein 3.8 gr, lemak 0.6 gr, karbohidrat 0.9 gr, kalsium 3 mg, zat besi 1.7 mg fosfor 94 mg dan vitamin B1 0.1 mg. Adapun jamur kuping kering mengandung air 14.9 gr, kalori 128 kkal, protein 16.0 gr lemak 0.9 gr karbohidrat 64.6 gr, kalsium 51 mg, Fe 6.7 mg fosfor 223 mg dan vitamin B1 0.11mg.
Tips Memilih Jamur
Jamur termasuk bahan pangan yang mudah rusak sehingga saat membeli maupun mengolahnya harus ekstra hati2. Saat akan membeli sebaiknya perhatikan ada tidaknya perubahan warna pada permukaan, tekstur menjadi lunak dan layu serta perubaha aroma dan rasa. Jamur sebaiknya disimpan pada suhu rendah atau kurang dari 15 derajat Celcius. Agar jamur kuping kering yang dibeli bisa awet sebaiknya sebelum disimpan jamur dicuci terlebih dahulu. Susun jamur pada tempat datar dan jemur dibawah sinar matahari sampai kering.Setelah benar2 kering lalu dimasukkan dalam wadah kering dan ditutup rapat disimpan ditempat yang sejuk
Jika ingin mengolahnya, rendam jamur tersebut dalam air panas sesuai kebutuhan lalu diamkan hingga mengembang dan tiriskan. Menurut Suryani, walaupun salah satu manfaat jamur adalah sebagai penawar racun namun saat membeli jamur segar mentah, harus diperhatikan jangan sampai sudah rusak karena berbahaya. Misalnya jamur yang warnanya sangat mencolok seperti merah darah, hitam legam atau biru tua serta baunya menusuk hidung.
Sumber : Fajar